MTs. Islamiyah Temayang mempersembahkan Pesona Budaya Nusantara dari kerajaan Pajang
Dengan tema : Mustika Surakarta ; Jaka Tingkir Kesatria Tanah Jawa
••••••
Alkisah, suatu masa hiduplah pemuda gagah berani bernama jaka tingkir.
- ia adalah trah darah biru keturunan majapahit, sekaligus cucu Sunan kalijogo.
Jaka tingkir memerintah pajang bersama permaisuri tercintanya : Ratu cempaka yakni putri mendiang raja demak; sultan trenggono. Bersama Ratu cempaka, Jaka tingkir dikaruniai putri bernama sekar kedaton sang ahli beladiri dan putra berkharisma bernama Pangeran benowo.
Kisah ini dimulai, malapetaka datang, kerajaan pajang diserang,
- Jaka tingkir menunjukkan keahlian kanuragan ajian lembu sekilan, dan senjata pusaka keris bronggot setan kober miliknya.
Keberhasilannya menumpas habis pemberontak, menjadikannya dinobatkan sebagai jawara sakti tak terkalahkan pada masanya.
Kemenangan membuatnya dihormati, hingga ia diberi hadiah gamelan sekati yang konon memiliki kekuatan magis.
Alunan gamelan tersebut. Membuat istrinya mengayunkan tangan, menarikan alunan irama bak seorang dewi.
hingga kini tarian tersebut dilestarikan dan dikenal sebagai "tari serimpi".
jaka tingkir adalah wali sekaligus seniman yang mencintai kesenian.
Dibangunlah masjid laweyan, pertunjukan wayang, dan lagu lir ilir yang diciptakan oleh sunan kalijogo sebagai pesan kepadanya dan keturunannya.
Hingga saat ini, peninggalan jaka tingkir dikenang sebagai warisan budaya nusantara.
MTs. Islamiyah Temayang
Merupakan madrasah dibawah naungan LP. Ma'arif NU yang dibangun kokoh tepat di jantung Desa Temayang.
Menjadi bagian dari peradabaan manusiawi yang mencintai akar pengetahuan dan menghormati bingkai-bingkai Ketuhanan.
Madrasah ini menjadi oase keilmuan untuk menjemput masa depan cerah berpadanan teknologi tanpa meninggalkan unsur islami. Siswa - siswi MTs I adalah penjelajah ruang dan waktu dalam mencari ilmu yang abadi.
Guru-guru MTs I adalah penyuluh jiwa, menanamkan benih² kebijaksanaan dengan kelembutan dan kesungguhan.
Membalut setiap kata dengan kasih sayang, menciptakan melodi, membangun katakter dan budi pekerti.
Di sini, pelajaran bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang mendalam, menggugah hati dan pikiran.
Dalam kebersamaan ini, kami bersama berlayar di lautan pengetahuan, menjelajahi kedalaman makna dan kebajikan.
Suatu kebanggaan tak ternilai bagi kami, menjadi bagian dari keluarga besar MTs Islamiyah Temayang.
Dirgahayu Indonesiaku ke 79, bersama MTS. Islamiyah Temayang menyambut "Nusantara baru, Indonesia Maju".
Tema : Mustika Surakarta : Jaka Tingkir Kesatria Tanah Jawa.
Mengangkat kisah dari kerajaan pajang di tanah jawa;
Kisah ini merupakan cuplikan dari asal usul kebudayaan Gamelan Sekati, Tari Serimpi dan Ajian ilmu Lembu Sekilan.
••••••••
Sultan Hadiwijaya atau yang lebih akrab disapa Jaka Tingkir merupakan trah darah biru keturunan Majapahit dari ayahnya yang bernama Raden Kebo Kenongo.
Selain itu, jaka tingkir juga merupakan priyai yakni cucu sunan kalijogo dari jalur ibunda Nyai Ratu Mandoko.
Jaka tingkir mempersunting putri mendiang raja demak sultan trenggono bernama Ratu Cempaka.
Bersama ratu cempaka, Jaka tingkir dikaruniai putri bernama sekar kedaton, sang ahli beladiri dan pewaris ajian lembu sekilan milik jaka tingkir.
Anak keduanya bernama pangeran benowo sang ahli kebijaksanaan yang mencintai ilmu pengetahuan.
Sejarah kerajaan Pajang mencatat, jaka tingkir adalah jawara sakti tak terkalahkan pada masanya.
Beliau adalah pemilik ajian lembu sekilan, yakni kemampuan mengalahkan musuh tanpa menyentuh dan dapat membenturkan musuh terpental hingga jauh.
Dari kemenangannya melawan musuh dan pemberontak ia diberi hadiah berupa keris bronggot setan kober oleh sunan kudus dan gamelan sekati berkekuatan magis pemberian sunan kalijogo.
Gamelan sekati membuat pajang dipenuhi alunan harmoni hingga membuat ratu cempaka dan dayang""nya senantiasa bahagia dan mengayunkan tangan sesuai irama.
Tarian ini saat ini dikenang dan dilestarikan sebagai "Tari Serimpi".
Jaka Tingkir merupakan Wali sekaligus seniman yang mencintai kesenian adat. Dibangun olehnya peninggalan berupa masjid laweyan. Diadakan pagelaran seni wayang dan dakwah islam melalui lagu lir-ilir yang diciptakan oleh sunan kalijaga sebagai pesan kepadanya dan anak keturunannya.
Hingga saat ini keturunan jaka tingkir dari jalur pangeran benowo terkenal sebagai orang orang hebat di indonesia, salah satunya adalah kyai abdurrahman Wahid atau yang kita kenal dengan Gus Dur.
Link Dokumentasi
Post A Comment:
0 comments: